lagu

ikut

Monday, December 28, 2015

Sejarah Kampoeng Kaligawe jati wetan kudus Jawa tengah



"Bancaan (selamatan, sedekah) Sesaji Kali"

ARTIKEL
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam
Dosen Pengampu : Bpk. Manijo





Disusun Oleh :
Muchamad Abdurrochman Luthfi
(1410210029)



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH  /  PENDIDIKAN BAHASA ARAB
TAHUN 2015

"Bancaan (selamatan, sedekah) Sesaji Kali"

            Saya mengambil dari desa saya sendiri yang bernama desa Jati Wetan, tepatnya di dukuh atau Kampoeng Kaligawe, di Kampoeng saya tersebut terdapat banyak sekali tradisi-tradisi Jawa adat dulu tetapi yang masih ada sampai sekarang adalah salah satunya tradisi bancaan (selamatan, sedekah) sesaji kali yang di tujukan kepada sesepuh atau cikal bakal (pendiri) Kampoeng Kaligawe yang berupa bancaan atau sesaji kali, maksudnya bancaan dengan menggunakan ikan kali (sungai) yang di berikan ketika ada salah satu seorang dari kampoeng Kaligawe mengadakan acara-acara selamatan seperti acara pernikahan, sunatan, membangun rumah dan acara-acara yang lainya, ketika ada yang mengadakan acara sunatan maupun pernikahan orang yang melakukannya akan mengadakan acara bancaan (selamatan, sedekah) kali terlebih dahulu kepada cikal bakal (pendiri) kampoeng yang dipimpin oleh ketua kampoeng atau para kyai sebelum melaksanakan acara-acara seperti nikahan ataupun sunatan yang berupa bancaan (selamatan, sedekah) sesaji ikan kali (sungai) seperti ikan gabus, lele, sepat dan lain-lain, yang acara tersebut dilaksanakan di makam Mbah Kali pendiri (cikal bakal) Kampoeng Kaligawe acara ini berniatan berterima kasih kepada Tuhan dengan melalui Bancaan (selamatan, sedekah) Sesaji Kali dan memohon restu (penghormatan) melalui pendiri kampoeng agar dipermudah oleh Tuhan dalam melaksanakan acara-acara nikahan ataupun sunatan dan acara yang lainya. Setelah bancaan atau sesaji kali tersebut didoakan oleh tetua kampoeng ataupun para kyai kampoeng yang bertempat di makam Mbah Kali, selanjutnya bancaan atau sesaji kali tersebut di bagikan kepada tetangga-tetangga orang yang melaksanakan acara tersebut.

            Dari observasi saya tentang Kampoeng saya sendiri, saya telah mewawancarai
ibu Siti Asiyah salah satu warga Kampoeng Kaligawe tentang asal-usulnya Bancaan (selamatan, sedekah) Sesaji Kali tersebut.  

Nama   : Ibu Siti Asiyah
Alamat : Jati Wetan (Kaligawe)

Ibu Siti Asiyah berkata, doeloenya atau asal-usulnya Kampoeng Kaligawe adalah kali (sungai), yang berada ditengah kampoeng yang sekarang telah menjadi jalan
(Sungai atau Kali yang sekarang menjadi jalan kampoeng)

Dahulu di desa Jati Wetan ada seseorang sesepoeh dari Demak yang bernama Mbah Kali anak dari Mbah Soko, beliau adalah orang saleh yang tidak memperlihatkan ilmunya (Tawadlu’) dan beliau termasuk salah satu murid dari sunan Kalijogo,  rumah beliau  berada di pinggir kali (sungai), yang dulunya sungai tersebut dijadikan warga sebagai aktivitas berhari-hari. Ketika itu, kali (sungai) tersebut menjadi kering dan setelah kering kali tersebutpun dijadikan jalan desa, dari kata jadi yang berarti “Gawe” dalam bahasa jawa dan yang dijadikan adalah “Kali (sungai)” yang sudah kering;, maka Mbah Kali pun mengambil kata tersebut sebagai nama kampoeng yang berarti “Kali-Gawe”. Dan lambat laun Mbah Kali pun meninggal dunia dan beliau di makamkan di pinggir kali (sungai) yang sekarang menjadi jalan yang makamnya berada di samping ayah dan istrinya.
(Makam Mbah Kali)
Maka setelah itu terjadilah acara Bancaan (selamatan, sedekah) Sesaji Kali, oleh para warga Kampoeng mengadakan acara tersebut sebagai tanda rasa terima kasih kepada Tuhan atas terbentuknya Kampoeng Kaligawe dan kenapa harus dengan ikan kali, karena menggunakan ikan kali sebagai penghormatan terhadap Mbah Kali pendiri Kampoeng Kaligawe. Nama asli dari Mbah Kali pendiri kampoeng Kaligawe tidak banyak dari warga kampoeng Kaligawe yang mengetahuinya, kebanyakan para warga Kampoeng Kaligawe hanya mengetahui nama pendiri Kampoeng adalah Mbah Kali.   


0 comments:

Post a Comment

Keluarga

Keluarga
Jejak Ora Normal

keluarga

keluarga
Je Ow En