lagu

ikut

Friday, November 4, 2016

Laporan Hasil Observasi BK MA Nahdlatul Muslimin Undaan



LAPORAN HASIL OBSERVASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS 

Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS
Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu : Dr. Mubasyaroh M.Ag.





Disusun Oleh :
Muchamad Abdurrochman Luthfi
(1410210029)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Bimbingan dan konseling merupakan upaya pemberian bantuan yang dirancang dengan memfokuskan pada kebutuhan, kekuatan minat, dan isu – isu yang berkaitan dengan tahapan dan tugas perkembangan anak yang merupakan bagian yang integral dari keseluruhan program pendidikan.
Bimbingan dan konseling juga merupakan layanan dalam sekolah yang bertujuan untuk membentuk dan memantapkan pribadi-pribadi yang baik pada siswa, juga membantu proses perkembangan siswa dengan segala macam hambatannya. Dalam suatu sekolah dengan sekolah yang lainnya mempunyai cara yang berbeda dalam memberikan pelayanan ini, entah itu dalam hal fasilitas, teknik maupun yang lainnya.
Sangat banyak masalah – masalah di sekolah terutama pada siswa itu sendiri yang tidak dapat diselesaikan dengan pengajaran oleh guru biasa di sekolah, Seperti yang telah diketahui bahwa setiap siswa memiliki karakteristik pribadi atau perilaku yang berbeda dengan siswa lainnya. Dengan adanya perbedaan ini maka masalah yang dimiliki setiap siswa pun berbeda juga. Ada yang hanya memiiki masalah kesulitan belajar atau hanya masalah dalam berperilaku saja. Ada yang memiliki kedua masalah tersebut. Dan ada juga yang memiliki masalah yang lain. Masalah-masalah tersebut dapat berasal dari keluarga, lingkungan maupun dari diri sendiri. Keragaman perilaku ini mengandung implikasi akan perlunya data dan pemahaman yang memadai terhadap setiap siswa, untuk menyelesaikan masalah pada setiap siswa di sekolah sangat di perlukan Bimbingan dan Konseling, tapi sebelum itu  agar Bimbingan dan Konseling dapat terlaksana dengan baik, salah satu syarat yang perlu dan mutlak adalah di kuasainya pengertian yang tepat mengenai Bimbingan dan Konseling itu oleh semua personil sekolah yang terlibat dalam kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan bimbingan adalah memahami siswa secara keseluruhan, baik masalah yang dihadapinya maupun latar belakang pribadinya. Dalam hai ini, guru dituntut untuk mengetahui asal usul dan kepribadian setiap siswa agar guru dapat memperoleh cara untuk menghadapi siswa yang bermasalah. Maka dari itu perlu adanya pengumpulan data terhadap siswa. Dengan data yang lengkap, guru akan dapat memberikan layanan bimbingan kepada siswa secara tepat atau terarah.

BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI
A.    Deskripsi Sekolah MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
Pada tanggal 06 Oktober 2016 , pada mata kuliah Bimbingan dan Konseling diadakanya tugas Observasi di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus. Sekilas tentang  MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus,.
Identitas Madrasah
Nama Madrasah                : MA Nahdlatul Muslimin
Nomor Data Madrasah     : 31.23.31.904.143
Alamat Madrasah              : Jl. Kudus -. Purwodadi Km. 11 Undaan Kidul     
Kecamatan                        : Undaan
Kabupaten                         : Kudus
Provinsi                             : Jawa Tengah
      Visi dan Misi Madrasah
      Visi Madrasah :
Menciptakan suasana Islami di madrasah, berprestasi dan berakhlak mulia sesuai dengan ajaran ahlus sunnah wa al-jama'ah.
Misi Madrasah
1.   Mengadakan kegiatan hari-hari besar Islam
2.   Melaksanakan praktek ibadah dalam kehidupan sehari-hari sesuai ajaran ahlus sunnah wa al-jama'ah.
3.   Memberi penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi
4.   Memberi pelajaran tambahan kepada peserta didik yang membutuhkan
5.   Meneladani perilaku akhlak mulia dalam berbagai hal
 MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus didirikan pada tanggal 1 Januari 1982 oleh “Yayasan Darussalam" dan yang telah disahkan oleh Depkumhan Nomor C-HT.01.09-576 Tangal 31 Oktober 2007 yang semula bernama Yayasan Darussalam berganti nama Yayasan Darussalam 1969, dan dikuatkan dengan Akte Notaris nomor : 22/89 dan didirikan oleh tokoh-tokoh agama di seluruh wilayah Kecamatan Undaan Kudus Jawa Tengah yang memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap keadaan dan perkembangan di bidang pendidikan umat Islam dan bangsa pada umumnya.

B.    Deskripsi BK MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
Di dalam ruang BK yang berukuran 3x3 terdapat dua buah meja kerja untuk guru yang behadap-hadapan dengan empat kursi siswa. Tersedia juga dispenser disertai tempat minum. Selain itu pada tembok  ruangan BK terpampang papan program bimbingan, struktur organisasi sekolah, struktur peringkat guru beserta kepemimpinanya. Ruangan tersebut juga dilengkapi dua computer dan dua printer, satu kipas angin. Serta dua almari arsip untuk menyimpan berkas-berkas siswa. Di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus terdapat satu guru BK yang memegang semua siswa-siswi MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus, berikut identitas guru BK;
Identitas Guru BK
Nama            : Dra. Sulikhah
Alamat            : Undaan Lor Gg. 5
Agama            : Islam
Jenis Kelamin        : Perempuan
Pendidikan        : S1 FKIP / PPB
Tempat / Tanggal Lahir    : Kudus, 12 Oktober 1965
Unit Kerja            : MA Nahdlatul Muslimin
Pekerjaan            : Guru BK
        BK (Bimbingan dan Konseling) di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus sering kali mengadakan bimbingan rutinan pada saat  jam pelajaran kosong maupun pada saat terjadi suatu masalah. Materi yang digunakan Guru BK adalah menggunakan acuan RPP yang di buat oleh guru BK sendiri, dan setiap pertemua memberikan materi yang di dalamnya mengandung bidang layanan kehidupan pribadi, bidang sosial, bidang belajar, bidang karir, bidang kehidupan berkeluarga dan bidang keberagamaan. Kebanyakan siswa-siswi yang datang dan menanyakan tentang ke-6 bidang tersebut terhadap guru BK. BK (Bimbingan dan Konseling) MA Nahdlatul Muslimin juga memberikan layanan informasi tentang bimbingan belajar serta karir terutama pada kelas XII yang membutuhkan informasi tindakan selanjutnya setelah kelulusan. Para guru juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menyalurkan lulusan ke sana, dan untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan, banyak dari universitas-universitas baik negeri maupun swasta yang melakukan sosialisasi.
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sedangkan pengertian konseling adalah suatu proses memberi bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (yang disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.
Bimbingan dan Konseling mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaanya yaitu terletak pada tujuan yang hendak dicapai, yaitu sama-sama berusaha untuk memandirikan individu, sama-sama diterapkan dalam program persekolahan dan sama-sama mengikuti norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat tempat kedua kegiatan itu diselenggarakan. Sedangkan perbedaannya terletak pada segi isi kegiatan dan tenaga yang menyelenggarakan. Dari segi isi, bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi dan kegiatan pengumpilan data tentang siswa dan lebih menekankan pada fungsi pencegahan. Sedangkan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka antara konselor dan klien. Dilihat dari segi tenaga yang menyelenggarakan, bimbingan dapat dilakukan oleh orang tua, guru, wali kelas, kepala sekolah, dan orang-orang dewasa lainnya kepada individu yang memerlukannya. Sedangkan konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga yang telah terdidik dan terlatih. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa konseling itu merupakan bentuk khusus dari bimbingan.
Bimbingan dan konseling di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus hanya terdiri dari satu guru BK Dra. Sulikhah yang berlatar belakang pendidikan guru dari lulusan sertifikasinya FKIP yang  mengambil menjadi guru bimbingan dan konseling.
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus terdapat enam bidang layanan, yaitu bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar, belajar karier, bidang berkeluarga dan bidang keberagamaan. Masing-masing bidang ini mempunyai cara tersendiri untuk memaksimalkan bidang layanan tersebut. Pelaksanan ke enam bidang layanan ini di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus dilakukan melalui materi saat jam bimbingan dan konseling di kelas dan melalui konsultasi atau konseling di ruang BK.
Saat Jam kosong di kelas, dimanfaatkan guru BK untuk mengenali siswa-siswinya dan mengajak mereka untuk bisa akrab dan sering pergi ke ruang BK ketika mengalami kesulitan atau butuh konsultasi. Selain itu kegiatan inti dari pembelajaran di kelas ini adalah memberikan materi tentang layanan bimbingan dan konseling. Materi yang diberikan menggunakan panduan rencana pembelajaran yang dibuat sendiri oleh guru bimbingan dan konseling. Materi yang diberikan berupa beberapa topik permasalahan yang di setiap topik ini mengandung beberapa jenis bidang layanan. Seperti yang terdapat dari RPP di kelas X selama satu semester terdapat beberapa layanan konseling permasalahan siswa-siswi, yaitu sebagai berikut:
1.    Layanan Orientasi
 Mencapai kematangan dalam peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia dengan cara bersedia mengembangkan intelektual untuk menjadi warga masyarakat yang baik.
2.    Layanan Informasi
Mencapai kematangan tentang  sikap kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual, dan ekonomi sehingga menjadi bekal yang baik untuk menjadi pribadi yang bermutu.
3.    Layanan konseling
Pengembangan masalah pribadi dalam kehidupan pribadi.
4.    Layanan Konsultasi
5.    Layanan Mediasi
Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu (peserta didik ) yang berselisih.
    Materi tersebut diberikan agar siswa-siswi mempunyai pengetahuan dan gambaran mengenai bidang layanan bimbingan dan konseling, sehingga nanti ketika mereka mengalami kesulitan mereka bisa berkonsultasi langsung dengan guru BK. Jadi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas berupa materi yang didalamnya mengandung bidang-bidang bimbingan dan layanan-layanan bimbingan, serta dijelaskan pula fungsi bimbingan dan konseling apa yang terdapat dalam materi tersebut.
Selain melalui pembelajaran di kelas, pelayanan bimbingan dan konseling juga diberikan kepada siswa-siswa yang datang ke ruang BK untuk konsultasi atau mendiskusikan sesuatu, dan juga diberikan melalui penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di sekolah. Di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus, rata-rata setiap harinya ada 3-4 orang yang datang ke ruang BK, entah itu untuk konsultasi ataupun karena masalah. Bidang bimbingan yang paling sering di konsultasikan adalah pribadi dan karier. Tetapi bidang bimbingan yang lain juga sering di konsultasikan juga. Yang paling jarang adalah bidang bimbingan untuk kehidupan berkeluarga.
Kebanyakan siswa yang datang ke ruang BK adalah siswa kelas XII karena hanya kelas XII yang saat ini masih ada jam pelajaran bimbingan dan konseling. Guru-guru BK mengaku bahwa mereka mengalami kesulitan. Sekarang, BK di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus hanya ada satu saja, yang seharusnya terdapat 5 atau lebih yang satuanya memegang 150 siswa-siswi. Ini dirasa kurang cukup. Dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling, harus ada beberapa guru yang namanya keterdekatan antara siswa dengan konselor atau guru BK. Bagaimana keterdekatan ini terbentuk jika siswa-siswanya sendiri tidak mengenal guru BK, kurang mengerti dan memahami bagaimana sebenarnya pelayanan BK di sekolah.
Tantangan yang harus dihadapi oleh guru BK saat ini adalah bagaimana mendekati peserta didik, bagaimana peserta didik memahami pelayanan bimbingan dan konseling yang sebenarnya, dan merubah paradigma peserta didik tentang ruang BK adalah tempatnya peserta didik bermasalah tanpa ada jam masuk kelas dan pemberian materi. Selama ini usaha yang dilakukan guru BK adalah meminta jam pelajaran dari guru mata pelajaran. Mereka selalu bertanya dengan guru mata pelajaran yang lain, apakah ada jam pelajaran yang sisa, ataupun ada guru yang tidak bisa hadir ke kelas, lalu jam tersebut mereka gunakan untuk memberi sedikit materi tentang bimbingan dan konseling.
Akan tetapi hal ini tidak bisa dilakukan secara terus-menerus karena mata pelajaran lain juga tidak bisa dimintai jam terus dan tidak selalu ada kelas yang kosong.  Untuk mendekati peserta didik pun sangat sulit jika tidak ada pertemuan dalam pembelajaran di kelas. Guru BK tidak mungkin mendekati seluruh peserta didiknya satu persatu hanya dikarenakan karena terdapat satu guru memegang BK. Padahal di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus terdapat murid yang banyak, dan seharusnya terdapat beberapa guru BK yang bertanggung jawab untuk 150 siswa-siswi bukanya satu guru memegang 600 siswa-siswi.
Dalam tugas observasi mata kuliah Bimbingan dan Konseling saya mengobservasi salah satu siswa yang bermasalah, sebagai berikut :
Nama        : Mohamad Firman Zuhdi
Jenis kelamin    : Laki-laki
Usia        : 17 tahun
Kelas        : XII IPS3
Sekolah    : MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
Masalah    : Bermain kartu Remi di dalam kelas dengan temanya pada waktu jam kosong disertai dengan uang.
Solusi Masalah: Dengan memanggil kedua orang tuanya supaya diberikan penyuluhan terhadap anaknya melalui pendekatan sosial dan diberikan sanksi yang tegas supaya memberikan efek  jera terhadap siswa tersebut yang melanggar aturan tata tertib sekolah.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Layanan bimbingan dan konseling di MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus dilaksanakan melalui dua cara, yaitu melalui pembelajaran / materi yang diberikan pada jam pelajaran bimbingan dan konseling, dan melalui konsultasi / layanan bimbingan melalui ruang BK. Dalam pemberian materi, guru BK menggunakan  RPP  yang dibuat sendiri sebagai acuan. Setiap materi dalam BK disebut topik permasalahan. Di dalamnya mengandung enam bidang bimbingan dan disebutkan termasuk dalam fungsi bimbingan dan konseling.
Setiap hari pasti ada siswa yang ke ruang BK, entah itu ingin konsultasi atau karena ada masalah. Rata-rata ada 3-4 siswa yang datang. Hal yang dikonsultasikan siswa juga beragam, dimulai dari masalah pribadi sampai masalah keberagamaan. Semua bidang bimbingan hampir pernah dikonsultasikan. Yang paling sering adalah di bidang karier, terutama untuk kelas XII. Paling jarang yang di konsultasikan adalah bidang kehidupan berkeluarga.
Dikarenakan guru BK hanya ada satu guru BK yang membuat layanan bimbingan dan konseling mengalami hambatan dan tidak bisa memberikan layanan secara maksimal, juga dikarenan pada tidak ada jam untuk BK. Pelayanan hanya melalui konsultasi di ruang BK serta keterdekatan antara siswa dan guru BK juga menjadi terhambat.

B.    Saran
Saran untuk Guru Pembimbing, mengadakan sosialisasi tentang bimbingan dan konseling setelah jam sekolah selesai atau di hari libur beberapa kali dan mungkin menggunakan kedekatan melalui media sosial.
C.    Lampiran
DOKUMENTASI









Wawancara dengan guru Bimbingan dan Konseling di ruang BK


   







depan ruang Bk     halaman  kantor madrasah

Keluarga

Keluarga
Jejak Ora Normal

keluarga

keluarga
Je Ow En