lagu

ikut

Thursday, December 15, 2016

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Di BALI




LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI BALI
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Disampaikan sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Laporan Individu Disusun oleh:
MUCHAMAD ABDURROCHMAN LUTHFI
1410210029



 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2016

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Laporan individu Praktik Kerja Lapangan di Denpasar Bali Disusun Oleh:

MUCHAMAD ABDURROCHMAN LUTHFI
1410210029
Program Studi                       : Pendidikan Bahasa Arab
Jurusan                                    : Tarbiyah
Perguruan Tinggi                : STAIN Kudus
Tempat Pelaksanaan                : Denpasar Bali
Waktu Pelaksanaan                 : 15-19 Agustus 2016
Telah disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah Praktik Kerja lapangan (PKL).



                            
                       Kudus, 31 Agustus 2016
                                                                                                  Dosen Pembimbing Lapangan


                                                                                                           Ahmad falah, M, Ag
                            NIP:    197208222005011009


KATA PENGANTAR
بسم الله الرّ حمن الرّ حيم

Puji Syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT yang terus memberikan berbagai nikmat-Nya yang tak terhitung kepada setiap makhluk-Nya. Penyelesain pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)  ini pun merupakan berkat salah satu karunia-Nya  yang amat patut penulis syukuri. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta ahlul bait, sahabat, tabi’in, dan seluruh umatnya tanpa kecuali.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu agenda wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa semester V pada semua jurusan yang ada di STAIN Kudus termasuk Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para mahasiswa tentang dunia keilmuan yang digelutinya. Bukan hanya sebatas pada dunia akademis tapi juga berusaha untuk mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya melalui kegiatan PKL ini.

Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini, pada akhir kegiatan PKL tersebut mahasiswa yang bersangkutan wajib menyusun sebuah laporan. Dan untuk maksud itulah, penulis merasa bersyukur karena dapat menyelesaikan laporan PKL ini. Tentu saja dalam perjalanan penyusunannya, banyak sekali pihak-pihak yang ikut membantu menyelasaikan penulisan laporan ini. Oleh karenanya, penulis merasa berterima kasih sedalam-dalamnya kepada:

1.    Bapak Dr. H. Fathul Mufid, M.S.I, yang telah memberikan izin dan restunya sehingga kami dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bali.
2.     Bapak H. Kisbiyanto, S.Ag, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah yang senantiasa memberikan saran dan bimbingannya dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
3.    Bapak H. Ahmad Hamdani Lc, M.A selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab yang senantiasa memberikan bimbinganya dalam melaksanakan Praktik Kerja lapangan (PKL) di Bali.
4.    Bapak Ahmad Falah, M.Ag yang telah memberikan motivasi dan arahan  kepada penulis. 
5.    PT. Mikro Aiko Utama, selaku mitra tour selama berada di Bali.
6.    Kedua orang tua yang selalu membantu dengan sepenuhnya, serta teman-teman yang telah mendorong penulis sehingga tersusunlah laporan individu Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
7.    Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat dituliskan di sini.
            Penulis telah berusaha dengan maksimal sesuai dengan kemampuannya untuk melakukan dan menyajikan yang terbaik selama PKL dan dalam laporan ini, namun penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, saran dan masukan perbaikan sangat kami harapkan untuk menyempurnakan tugas-tugas serupa pada masa yang akan datang. Semoga Laporan praktik kerja lapangan di  Bali memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca pada khususnya serta dapat membantu meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita dalam membangun bangsa Indonesia tercinta ini.

                                                                                       Kudus,  31 Agustus 2016


                                                                                                   Penulis











DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. V
BAB I  DESKRIPSI KUNJUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
A.       Pendahuluan................................................................................................ 6
B.       Kunjungan Kelembagaan.......................................................................... 6
1.    Kunjungan I di Yayasan Al Ma’ruf Denpasar Bali.............................. 6
2.    Kunjungan ke-II di IALF Bali............................................................ 12
C.       Kunjungan Obyek Wisata........................................................................ 13
1.    Tanah Lot............................................................................................ 13
2.    Dewata Kaos....................................................................................... 14
3.    Cening Ayu......................................................................................... 15
4.    Puncak Indah Bedugul....................................................................... 15
5.    Monumen Rakyat Bali........................................................................ 16
6.    Pantai Kuta......................................................................................... 17
7.    Krisna Bali.......................................................................................... 17
8.    Joger.................................................................................................... 18
BAB II  ANALISIS DAN SOLUSI
A.         Analisis................................................................................................... 19
1.    Seminar dan Studi Banding di Yayasan Al Ma’ruf Denpasar Bali.... 19
2.    Efektifitas Pembelajaran di IALF....................................................... 20
3.    Nilai-Nilai Edukatif Dari Kunjungan Objek Wisata........................... 21
B.       Solusi....................................................................................................... 23
BAB III  PENUTUP
A.                Kesimpulan......................................................................................... 23
B.                 Saran................................................................................................... 24
C.                 Penutup............................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A.           Jadwal PKL........................................................................................... 25
B.            Dokumentasi atau Foto......................................................................... 27


BAB I
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A.    Pengertian Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu kegiatan perkuliahan diluar kampus STAIN Kudus, yaitu ditempat atau lembaga tertentu yang telah ditetapkan sesuai dengan program kekhususan yng ditempuh, yang merupakan mata kuliah wajib yang bebobot 3 Sistem Kredit Semester (SKS) bagi mahasiswa semester 5 pada semua program studi di lingkungan Jurusan Tarbiyah STAIN Kudus.[1]

B.     Deskripsi Kunjungan Kelembagaan Pendidikan
1.    Deskripsi Seminar di Yayasan Al Ma’ruf
Yayasan Al Ma’ruf adalah sebuah yayasan pendidikan Islam yang terdiri dari pendidikan jenjang RA, MI, MTs, MA, SMK dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) yang dikelola oleh swasta atau perorangan. Gedung yayasan Al Ma’ruf ini terletak di Angsoka Cargo Permai I/12, Ubung, Denpasar, Bali. Rombongan kami berkunjung pada hari Selasa, 16 Agustus 2016 sekitar pukul 12.00 WITA. Dengan berjalan kaki kami melewati jalan yang aspalnya sudah banyak berlubang. Sepanjang perjalanan kami berpapasan dengan sebagian anak laki-laki dan perempuan yang merupakan peserta didik di yayasan tersebut. Mereka dipulangkan lebih awal karena para guru beserta pengurus yayasan yang ingin lebih fokus menyambut kedatangan kami. Sebagaimana tuan rumah yang kedatangan tamu. Bak tamu yang spesial, sesampainya disana kami disana kami disambut dengan hangat dan dijamui dengan berbagai hidanganan makan siang. Kemudian disambung dengan sambutan oleh ketua yayasan Al-Ma’ruf Denpasar Bali, Bapak Drs. H. Mahrusun, M. Pd. I. Kemudian disambung oleh Rektor STAIN Kudus, Bapak Fathul Mufid yang juga menyampaikan sepatah dua patah kata untuk mengawali kegiatan studi banding.
1.      Sambutan ketua yayasan Al-Ma’ruf Denpasar Bali yang di wakili oleh ketua STAI Denpasar Bpk Drs. H. Mahrusun, M. Pd. I. Yang berisikan:
a.      Sejarah singkat dan  profil yayasan Al-Ma’ruf Denpasar Bali
Yayasan Al Ma’ruf adalah sebuah yayasan pendidikan Islam yang terdiri dari pendidikan jenjang RA, MI, MTs, MA, SMK dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) yang dikelola oleh swasta atau perorangan
      Yayasan Al-Ma’ruf berdiri pada tahun 2004 yang di dirikan oleh H. Ahmad Zaini Mustofa (Bojonegoro jawa timur).  Berdirinya yayasan ini bukan tanpa hambatan, pada tahun 1994 berdirinya MI merintis  adanya yayasan Al-Ma’ruf namun banyak pro-kontra dari masyarakat, pun dengan tahun 1999 musyawarah dengan muslim ubung belum juga menemui titik temu. Akhirnya pada tahun 2004 yayasan Al-Ma’ruf mulai dibangun yang dikerjakan oleh oleh para karyawan alam jati selama dua bulan.
      Berikut adalah susunan kepengurusan yayasan Al- Ma’ruf yang disampaikan Narasumber  dalam seminar .

SUSUNAN PERSONALIA YAYASAN AL-MA’RUF
TAHUN 2011- 2016
v  Badan Pembina
1.      H. A. Zaeni Mustofa
2.      Hj. Suryani
3.      H. M. Saefuddin
v  Badan Pengawas
1.      KH. Rohadi
2.      KH.  Ahmad Junaidi
3.      Mohammad  Ahmadi
v  Pengurus
1.      Ketum       : KH. Nurhadi Al- Hafidz
2.      Waket        : KH. Miftah Aulawi Noor
3.      Sektum      : Jumari, S. P. M. Pd.
4.      Bendum    : Ainul Fitriyah, A. Md.
5.      Wabend     : M. Machrus zain
v  Unit Kegiatan
1.      Kepala RA                        : Uswatu Hasanah, S. Pd. I.
2.      Kepala MI             : Peny M, S. Pd.
3.      Kepala MTs           : Nasihatul Amalah, M. Pd. I.
4.      Kepala MA           : Rifa’i, M. Pd. I.
5.      Kepala SMK         : Najmuddin, S. Sos. I.
6.      Kepala STAI         : Drs. H. Machrusun, M. Pd.

b.      Visi dan Misi
Mencetak generasi islam yang berhaluan ahlusunah wal jama’ah, beriman dan bertaqwa (IMTAQ), berahlak muli, berilmu pengertahuan dan teknologi (IPTEK), dan mampu mengembangkan diri sebagai kader bangsa.
c.       Jenjang Pendidikan yang diselanggarakan yayasaan Al-Ma’ruf
·         MI AL-Ma’ruf (Tahun 2004)
Kepsek pertama : Moh. Hamim, S. Ag. M. Pd. I.
·         RA AL-Ma’ruf (Tahun 2004)
Kepsek pertama : Hj. Jamilah, S. Ag.
·         MTs AL-Ma’ruf (Tahun 2005)
Kepsek pertama : Moh. Ridwan, S. Pd. I.
·         MA AL-Ma’ruf (Tahun 2005)
Kepsek pertama : Drs. Nurul Hidayat, M. Ag.
·         STAI  Denpasar (Tahun 2008)
Ketua : Drs. H. Mahrusun, M. Pd. I.
·         SMK Bina Madina/Al-ma’ruf Denpasar (Th 2009)
Kepsek pertama : Jumari, S.P., M. Pd.
d.      Prestasi yang diraih oleh yayasan Al-Ma’ruf Denpasar Bali
                        PRESTASI LOMBA
MADRASAH ALIYAH (MA) AL-MA’RUF DENPASAR
Pada Tahun 2015/2016


NO
JENIS LOMBA
TINGKAT
1
MTQ Putri  (Aksioma)
I
Kota Denpasar
2
Tenis Meja Putra (Aksioma)
II
Kota Denpasar
3
Tenis Meja Putri (Aksioma)
I
Kota Denpasar
4
Kaligrafi Putra (Aksioma)
I
Kota Denpasar
5
Tenis Meja Putri (Aksioma)
II
Kota Denpasar
6
MTQ Putri  (Aksioma)
II
Kota Denpasar
7
Kaligrafi Putri
II
Kota Denpasar
8
Olympiade Matematika (KSM)
III
Kota Denpasar
9
MTQ Putra  (Aksioma)
II
Kota Denpasar
10
Islamic Spech Contest (SMA)
II
Kota Denpasar
11
Pidato Bhs Inggris Putra (Aksioma)
III
Kota Denpasar
12
Lari 400 m Putri (Aksioma)
III
Kota Denpasar
13
Tenis Meja Putri (Aksioma)
III
Kota Denpasar
14
Kaligrafi Putra (Aksioma)
III
Kota Denpasar
15
Lari 400 m Putra (Aksioma)
II
Kota Denpasar
16
Lari 100 m Putri (Aksioma)
III
Kota Denpasar
17
Lari 100 m Putra (Aksioma)
II
Kota Denpasar
18
Pidato Bhs Inggris Putri (Aksioma)
II
Kota Denpasar
19
Bintang Vokalis Remaja Putri
III
Kota Denpasar
20
Bintang Vokalis Remaja Putra
I
Kota Denpasar
21
Pidato bhs Inggris Putra (SMA)
II
Kota Denpasar
22
Bintang Vokalis Remaja Putra
I
Provinsi Bali
23
Seni Kreasi Tari Bali Putri (PPSN)
I
Provinsi Bali
24
Seni Kreasi Tari Bali Putra (PPSN)
II
Provinsi Bali
25
Mading Putri (PPSN)
II
Provinsi Bali
26
Tata Boga (PPSN)
I
Provinsi Bali
27
Tecnologi Tepat Guna (PPSN)
III
Provinsi Bali
28
Paskibra (Jambore)
II
Provinsi Bali
29
Pentas Seni Budaya (Jambore)
III
Provinsi Bali
30
Qasidah Rebana (Gebyar seni PP)
I
Provinsi Bali
31
Nasyid (Gebyar seni PP)
I
Provinsi Bali
32
Pencak Silat Kls E putri
I
Provinsi Bali
33
Qasidah Rebana
VI
Nasional
34
Pidato Bahasa Inggris Putri
I
Provinsi Bali
35
Stand Up Komedi Putri
I
Provinsi Bali
36
Stand Up Komedi Putra
II
Provinsi Bali
37
Banjari Putri
I
Provinsi Bali
.
2.      Sambutan Ketua STAIN Kudus di yayasan Al-Ma’ruf Denpasar Bali  yang disampaikan  oleh Bapak Dr. H. fathul Mufid M. S. I.
Berikut uraian singkat sambutan yang disampaikan:
STAIN KUDUS berdiri pada 12 Dzulqa’dah 1417 H atau 21 Maret 1997 M.
Profil STAIN Kudus
a.       STAIN Kudus memiliki 4 (Empat) Jurusan dalam program Strata 1, dengan 14 prodi yaitu :
1.      Jurusan Tarbiyah dengan Empat Prodi yaitu :
a.       S1 Pendidikan Agama Islam (PAI)
b.      S1 Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
c.       S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
d.      S1 Pendidikan Guru Raudlatul Athfal (PGRA)
2.      Jurusan Syari’ah dengan Empat Prodi yaitu :
a.       S1 Ekonomi Syariah (ES)
b.      S1 Akhwal Syakhsyiyyah (AS) atau disebut Hukum Islam
c.       S1 managemen Bisnis Syaria’ah (MBS)
d.      S1 Managemen zakat dan wakaf (MZW)
3.      Jurusan Usuluddin dengan Empat Prodi yaitu :
a.       S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT)
b.      S1 Ilmu Aqidah (IA)
c.       S1 Akhlak dan Tasawuf (AT)
d.      S1 Ilmu Hadist (IH)
4.      Jurusan Dakwah dengan Dua prodi yaitu :
a.       S1 Bimbingan dan Konseling Islam (BKI)
b.      S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Dan Strata 2 dengan 2 (Dua) Jurusan yaitu :
a.    Magister Manajemen pendidikan Islam (S2 MPI)
b.   Magister Ekonomi Syari’ah (S2 ES)
Beliau memaparkan bahwa STAIN kudus telah membuka prodi baru yakni : Tadris Bahasa Inggris dan Tadris IPS. Beliau juga mengatakan bahwa pada awal tahun 2017 STAIN KUDUS akan beribah menjadi IAIN SUNAN KUDUS. Semoga saja ini bukan sekedar wacana ataupun janji  manis dari beliau.aamiin.
b. Alasan STAIN menyelenggarakan PKL dan memilih Praktik Kerja Lapangan (PKL) di yayasan Al-Ma’ruf denpasar Bali
      Pentingnya Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk pengembangan wawasan seorang pendidik, juga sebagai kegiatan untuk mencari pengalaman, menimba ilmu yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, kreativitas dan keterampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri  serta sekitarnya. Hal ini lah yang mendasari STAIN kudus mengadakan program PKL.
Bali adalah kota yang terkenal bagi turis mancanegara bahkan lebih terkenal di banding Indonesia sendiri. Mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu. Meskipun Islam sebagai agama minoritas namun di bali berdiri sebuah yayasan, yakni Al-Ma’ruf. Yang mana yayasan ini dapat menyelenggarakan pendidikan nasiaonal yang berbasis islam. Di sinalah STAIN kudus tertarik untuk mendalami dan mengkaji lebih dalam  tentang pengelolaan  dan menejemen  yayasan Al-ma’ruf  yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umum di Denpasar bali.
Setelah usai sambutan dari bapak rector, dilanjutkan dengan penutupan dan doa serta pemberian cenderamata dari kampus STAIN Kudus dan juga penandatanganan surat kerja sama antara STAIN Kudus dan yayasan Al Ma’ruf. Kemudian dilanjutkan dengan kelompok diskusi sesuai prodi masing-masing bersama guru-guru dan staff yayasan Al Ma’ruf.
c.         Sesi diskusi kelompok bersama guru-guru dan staff yayasan Al Ma’ruf
Diskusi ini diikuti oleh semua mahasiswa sesuai dengan prodi masing-masing. mahasiswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok PBA, PGMI dan PGRA.
·         Kelompok Diskusi PBA
 Dalam diskusi ini, dipimpin langsung oleh kepala MA Al Ma’ruf Bapak Rifa’I S. Pd, M. Pd. I dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Bapak H. Ahmad Hamdani L.C, M. Ag. dalam acara diskusi tersebut mahasiswa sangat antusias mengikutinya.  
Sesi dialog dan Tanya jawab merupak sesi puncak yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa. Dalam sesi ini muncul berbagai pertanyaan tentang perihal yang disampaikan oleh pihak yayasan. Diantaranya pertanyaan mengenai metode pembelajaran yang diterapkan, kendala-kendala dalam mengatasi para siswa yang kesulitan dalam mempelajari bahasa Arab.
Bapak Rifa’I sebagai kepala smadrasah mengawali untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa. Beliau mengungkapkan bahwa “jika kita sudah terjun dalam lapangan, kita akan merasakan bahwa teori-teori yang kita pelajari akan berbanding jauh dari penerapannya di lapangan. Untuk mengatasi berbagai persoalan tentang pembelajaran dan menata akhlak siswa butuh kesabaran yang tidak ada habisnya. Maklum saja, siswa-siswa yang masuk ke MA Al Ma’ruf tidak semuanya memiliki dasar yang kuat dalam pendidikan agama Islam. Sebagian dari mereka ada yang belum lancer membaca aksara Arab dan bahkan ada pula yang belum bisa membaca huruf hijaiyyah, jika kita paksa mereka untuk mengikuti materi-materi dalam kelas maka mereka tidak akan bisa mengikuti. Jadi, seorang guru tidak hanya dituntut untuk mahir dalam menguasai bahasa Arab, tapi juga diperlukan kesabaran dan ketelatenan untuk membimbing mereka dari nol.”
Istri dari bapak kepala madrasah yang ikut hadir disana juga menjawab pertanyaan dari mahasiswa. Kebetulan beliau juga salah satu guru di yayasan Al Ma’ruf. “ materi bahasa Arab memang penting, tapi yang lebih penting adalah bagaimana seorang guru dapat mengkondisikan kelas agar tercapai pembelajaran yang kondusif. Guru juga harus memahami karakter dan sifat-sifat dari para murid. Karena setiap individu punya latar belakang yang berbeda. Kita tidak bisa menyamaratakan semua kemampuan individu. Untuk mengatasi hal ini, kami para guru menganjurkan bagi para murid yang sekiranya mampu untuk mengikuti materi bahasa Arab agar mengikuti kegiatan ekstra pidato bahasa Arab. Di kegiatan ekstra inilah mereka akan dapat berkembang, karena mendapat tambahan materi. Namun jika mereka hanya mengikuti pembelajaran dalam kelas, mereka akan sulit berkembang, hal ini karena mereka hanya mengulang-ulang materi yang belum bisa difahami bagi teman-teman mereka yang kesulitan dalam bahasa Arab.”
Sebenarnya masih banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh para mahasiswa. Namun karena keterbatasan waktu, diskusi akhirnya ditutup oleh doa dan dilanjutkan dengan berslam-salaman dengan para guru yang mengikuti diskusi tersebut.

2.      Deskripsi Seminar dan Pelatihan di IALF
Tanggal 18 agustus 2016 di pagi hari yang cerah dengan wajah yang ceria, mahasiswa-mahaiswi STAIN Kudus menikmati makan pagi di Hotel Cristal Kuta. Setelah makan, penumpang Bus 2 berlajut untuk menuju ke tempat kunjungan yang ke-2 yaitu di IALF.
Indonesia Australia Language Foundation (IALF) adalah organisasi pelatihan bahasa terkemuka di Indonesia. Didirikan oleh pemerintah Indonesia dan Australia  Aktivitas utama dari IALF adalah pengajaran bahasa: Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Sampai disana kami sangat terkesan dengan bangunan yang indah dan pohon-pohon hijau yang berdiri kokoh disamping bangunan-bangunan membuat hati senang dan gembira sejauh hati memandang.
Ketika kami masuk kedalam ruangan seminar kami disambut dengan nara sumber yaitu Komang Hartini salah satu anggota IALF. Mahasiswa terlihat sangat semangat dan antusias dalam mendengarkan apa yang di sampaikan Ibu komang yang membahas tema tentang ”teaching young learners” karena memang mahasiswa-mahasiswi masuk dalam jurusan pendidikan. Seminar ini membahas tentang pelajar muda yang berumur berkisar antara 6 sampai 12 tahun. Seorang pendidik harus mengerti apa yang anak suka lakukan, apa yang mereka butuhkan dan apa yang tidak/belum bisa lakukan. Seperti anak diusia tersebut masih suka bermain dan mereka belum bisa terfokus pada konteks suatu pelajaran oleh karena itu apabila anak disuruh untuk membaca sebentar saja mereka sudah tidak tahan pasti akan langsung berlarian atau bermain. Dan solusinya adalah untuk mengajar anak kecil guru harus kreaktif dan aktif karena Cognitive Delopment mereka masih terbatas. Guru harus dapat memahami aktivitas yang cocok bagi anak-anak dengan memperliatkan. Cara yang cocok bagi anak-anak adalah dengan menggunakan Games, drawing, Playing, colouring, music, movement(total Physical Response), Making Things.Selain itu harus bisa menyeimbangkan dengan cara stirrers activities dan settlers activites. Stirrers activites antara lain: Stining, Oral Work, Competitions, Drama dan T-S interaction adapun settlers activites antara lain Copying, Colouring, Listening, Tests, Being read to.
Setelah seminar berakhir kami mendapatkan kenang-kenangan buku dan bulpoin yang apabila kertas pinggirnya ditarik akan muncul verb-verb dalam bahasa inggris, kami sangat tersanjung dapat mengunjungi IALF dan mendapatkan tambahan pengetahuan.

C.    Kunjungan Obyek Wisata
1.      Tanah Lot
Diceritakan dalam Dwijiendratattwa pada abad 15, dikutip dari Buku “ Pura Luhur Tanah Lot di Sagara Kidul, penulis Drs Ngurah oka Supartha.
Pada Masa Kerajaan Majapahit di Jawa Timur tersebutlah seorang Bhagawan yang bernama Dang Hyang Dwi Jendra . Beliau di hormati atas pengabdian yang sangat tinggi terhadap raja dan rakyat melalui ajaran-ajaran spiritual peningkatan kemakmuran dan menanggulangi masalah-masalah kehidupan. Beliau dikenal dalam menyebarkan ajaran Agama Hindu dengan nama “Dharma Yatra” di Lombok Beliau disebut “ Tuan Semeru” atau guru dari semeru, nama sebuah gunung di Jawa Timur.
Pada waktu Beliau datang ke Bali untuk menjalankan misinya pada abad ke 15, yang berkuasa pada saat itu adalah Raja Dalem Waturenggong yang menyambut Beliau dengan sangat hormat. Beliau mengajarkan dan menyebarkan ajaran Dharma sampai ke pelosok-pelosok pulau Bali dan bnyak membangun tempat-tempat suci untuk membangun dan meningkatkan kesadaran spiritual dan memperdalam ajaran-ajaran agama Hindu.
Disebutkan pada saat Beliau menjalankan Dharma Yatra di Rambut Siwi. Beliau melihat dari arah Tenggara dan mengikutinya sampai pada sumbernya yang ternyata adalah sebuah sumber mata air. Tidak jauh dari sumber mata air tersebut, Beliau menemukan sebuah tempat yang sangat indah yang disebut “ Gilli Beo”( Gilli artinya batu karang, Beo artinya burung, jadi itu adalah sebuah batukarang besar berbentuk burung beo. Di tempat inilah Beliau membangun tempat untuk bermeditasi dan melakukan pemujaan kepada Dewa Penguasa Laut.
2.      Dewata Kaos
Pendiri Wisata Belanja Dewata oleh-oleh Khas Bali yaitu Gusti Putu Darmayuda, atau Agung Darmayuda seorang pegawai negeri di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Denpasar dan isterinya Kadek Imawatiatau Jero Puspitawati.
Dewata, diresmikan pada tanggal 30 Maret tahun 2010. Dewata souvenir Bali bergerak dibidang usaha jual oleh-oleh khas Bali, berupa kerajinan Bali, kaos Bali, pernak-pernik Bali, lukisan Bali, patung Bali, sandal yang berlogokan dewata. Dewata ini berlokasikan di Jln. BipassNgurah Rai no 53 Sanur Kesiman Denpasar, Bali. Lokasinya sangat strategis sehingga mudah ditemukan dari berbagai penjuru.
Dewata hadir menjual souvenir dengan memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk membeli oleh-oleh dengan memprioritaskan kwalitas yang bagus tapi harga murah, tidak murah-murahan.Buktikan hasil kerajinan dewata karena dewata memproduksi baju kaos sendiri, dari menjual kain, menjahit, menyablon, dan membordir sendiri. Dan akhirnya dewata oleh-oleh berdiri yang dulunya hanya konveksi yang mengalami instansi dan pribadi saja. Tempat dewata  mewah tapi harganya murah dan terjangkau.[2]
3.      Cening Ayu
Pada tanggal 17 Agustus 2016, kami dan rombongan pergi melanjutkan perjalanan ke cening ayu, sampai disana kami dan rombongan bis1- bis 5 kira-kira pukul 08.00 WITA, disana terdapat oleh-oleh khas Bali.
Cening ayu awalnya didirikan pada tahun 2008 oleh I wayan Bendi dan Ni nyoman tilem, pada awalnya cening ayu merupakan salah satu tempat belanja oleh-oleh yang menawarkan berbagai produk retail yang selama ini menjadi ciri khas Bali mulai dari cemilan, baju barong, kain pantai, batik, handycraft, perak dan lain sebagainya. Pada Tahun 2011 Ditengah pesatnya perkembangan dari usaha pusat oleh-oleh di bali, Cening ayu mempunyai inovasi agar lebih berkesan dan mempunyai ciri khas tersendiri, oleh salah satu putra mereka yang bernama I Komang Manik Sumardika , SE beserta istri yang bernama I Gusti Ayu Pradnyadari, SE pada saat itu menciptakan terobosan baru dengan cara membuat tempat produksi KAOS LUKIS BALI CENING AYU. Dan kemudian memasuki tahun 2012 cening ayu kembali berinovasi dengan membuat tempat produksi kue PIE SUSU CENING Dan sampai saat ini cening ayu hadir dengan nama Pusat Produksi Pie Susu dan Kaos Lukis Cening Ayu. Dengan tanpa menghilangkan produk produk lainnya yang sudah ada.[3]
4.      Puncak Indah Bedugul
Setelah dari Cening Ayu, kami dan rombongan tiba sampai wisata puncak indah bedugul sambil bercengkama senangnya, sebelum ke puncak indah bedugul kami dan rombongan melaksanakan Sholat Jama’ Qoshor terlebih dahulu.
Bedugul adalah objek wisata bali yang terletak di perbukitan dengan cuaca yang sangat sejuk dimana di bedugul juga terdapat sebuah danau yang bernama danau beratan.
Di Objek wisata Bedugul terdapat sebuah pura yang bernama pura di ulun danu yang terletak di pinggir danau beratan. Pura ulun danu di percaya sebagai tempat bersemayaman dewi sri atau dewi kesububuran. Objek wisata bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturit kabupaten tabanan kurang lebih jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota denpasar sekitar 50 km ke arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi danau Beratan, nama pura ulun danu diambil dari kata danau.
Selain danau beratan yang indah terdapat juga toko-toko orang islam yang menjual berbagai jenis kaos, suvenir dan oleh-oleh lainnya. Disana juga terdapat masjid yang luas untuk tempat singgah para wisatawan yang ingin beristrihat dan sholat. Terdapat juga perahu jika ingin menikmati keindahan dari tengah danau.
5.      Wisata Monumen Rakyat Bali
Pada tanggal 17 Agustus 2016, kami dan rombongan pergi melanjutkan perjalanan ke Monumen Rakyat Bali, sampai disana kami dan rombongan bis1- bis 5 kira-kira pukul 12.00 WITA, disana cuacanya panas sekali, disana kami mengunjungi musium rakyat bali untuk melihat sejarah-sejarah kemerdekaan indonesia di bali dan pemandangan indah dari atasnya, setelah itu kami dan rombongan bis 1- bis 5 melanjutkan perjalanan ke Pantai Kuta dan Sholat Jama’ Qoshor di Masjid setempat.
Salah satu cara mengenal sebuah daerah adalah melalui museumnya. Nah, jika Andahh ingin mengenal sejarah Bali, datang saja ke Museum Bajra Sandhi. Museum yang juga dikenal dengan nama Monumen Perjuangan Rakyat Bali ini berdiri megah di tengah Lapangan Renon, Jalan Raya Puputan, Denpasar Timur, Denpasar.  Selain hari libur nasional, Museum Bajra Sandhi dibuka setiap hari.Pada Senin-Jumat, museum dibuka pukul 08.30-17.00 WITA.Sedangkan pada Sabtu-Minggu, pengunjung bisa masuk mulai pukul 09.30-17.00 WITA.
Menurut denah bangunan yang saya baca, museum ini terdiri atas tiga bagian utama.Pertama, bagian nistaning utama mandala, yaitu lantai dasar gedung dengan beberapa ruang seperti ruang informasi, administrasi, pameran, perpustakaan, suvenir, rapat, dan toilet. Kedua, madianing utama mandala, yaitu lantai tengah tempat memajang 33 diorama perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa, mulai zaman prasejarah hingga masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Di bagian ini, terdapat kolam ikan bundar bernama Puser Tasik dengan ornamen air mancur patung katak.[4]
6.      Pantai Kuta
Setelah dari perjalanan ke Monumen Rakyat Bali , dilanjutkan dengan berwisata air yakni di Pantai Kuta Bali tepatnya pada pukul 15.00 WITA, menggunakan angkutan khusus yang menuju ke pantai kuta.
Ketika sampai di tempat tujuan tepat setelah pintu masuk terdapat warga sekitar yang berjualan kacamata ini bisa membantu wisatawan untuk menghindari sinar matahari langsung ke mata karena akan menyebabkan sakit pada mata.
Cuaca Bali sangat terik sehingga kita bisa melihat matahari yang besarnya tidak biasa dilihat ketika berada didaerah jawa dan dimana kearah mata memandang banyak turis asing yang berjemur di bibir pantai untuk menikmati hangatnya matahari.
Banyak kegiatan yang dilakukan turis-turis ke pantai kuta diantaranya adalah berenang, berjemur, berselancar dan tentunya berfoto bersama keluarga ataupun teman untuk mengabadikan moment.
Pemandangan di pulau kuta sangat indah apalagi kalau di sore hari, sunset dibali tidak bisa digambarkan, ramainya suasana pantai, birunya laut dan merahnya awan dilangit karena pancaran sinar matahari serta angin yang berhembus membawa tubuh serasa ingin melayang semakim membuat suasana tenang dengan melihat keindahan dan keelokan pantai kuta.
7.      Krisna Bali
Selepas menikmati keindahan Pantai Kuta, kami menikmati makanan bali dan membeli oleh-oleh khas bali. Pukul 18.00 WITA Rombongan PKL STAIN Kudus sampai di Krisna Bali yaitu tempat belanja oleh-oleh khas bali, terdapat juga restoran yang menyediakan makanan khas bali. Kami semua disuguhkan untuk menikmati makan malam sembari menikmati alunan lagu dari penyanyi penyanyi asal Kudus yang mengisi acara dan belanja oleh-oleh di Krisna Bali.
Krisna Bali memiliki koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap dengan motif-motif khas Bali, souvenir, makanan ringan dan lainnnya. Tempatnya sangat luas dan nyaman untuk berbelanja serta harga yang ditawarkan sangat terjangkau.
Perjalanan kemudian dilanjutkan untuk Check In ke Hotel Cristal Kuta Pukul 20.00 WITA.
8.      Joger
Joger dahulu hanyalah sebuah toko atau sejenis galeri yang menjual berbagai barang-barang seni dan batik dengan nama toko "Art & Batik Shop Joger.Namun kini Joger menjelma sebagai salah satu tempat wisata belanja yang wajib dikunjungi bila ke Bali.
Kata Joger diambil dari perpaduan dari nama sang pemilik yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan sahabat karibnya yang bernama Mr.Gerhard Seeger dimana yang huruf E-nya dibaca seperti kata "Enak" atau pada kata "Ekonomi".Toko Joger pada awalnya lahir pada tanggal 19 Januari 1981 dengan bantuan dari si sahabat karib yang menghibahkan uang sebesar US$ 20.000 sebagai hadiah pernikahan si pemilik Joger sekarang yaitu Joseph Theodorus Wulianadi.
Di Joger Barang yang dijual pun beraneka ragam bahkan banyak yang unik.Selain T-Shirt sebagai komoditi utamanya, topi, tas, gantungan kunci, sandal, ada juga barang-barang unik yang mungkin tidak ada ditempat lain misalnya jam mundur, sandal raksasa, dan lainnya.
Di Joger saya dan teman-teman membeli oleh-oleh yang untuk diri sendiri juga keluarga seperti kaos Joger, pernak-pernik Joger, tas, dan lain-lain. Untuk belanja di joger perlu perjuangan karena akan berdesakan dan pakaian yang pas untuk dipilih, harus cekatan  karena siapa cepat dia dapat dan akan berebut dengan yang lainnya. Menguji kesabaran untuk ngantri di kasir yang sangat panjang antriannya.
Pelajaran yang dapat diambil dari Joger yaitu kita dapat menyalurkan kreatifitas dalam karya yang bernilai dan seperti joger yang selalu mengajarkan kebaikan dari hal kecil yaitu mengucap terimakasih sebagai bentuk balas jasa atas diri kita terhadap orang lain seperti tagline joger "Belanja Tidak Belanja Tetap Thank You”.

BABII
ANALISIS DAN SOLUSI
A.    ANALISIS
1.      Analisis Kunjungan Yayasan Al-MA’RUF Denpasar Bali
Yayasan Al Ma’ruf adalah sebuah yayasan pendidikan Islam yang terdiri dari pendidikan jenjang RA, MI, MTs, MA, SMK dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) yang dikelola oleh swasta atau perorangan. Gedung yayasan Al Ma’ruf ini terletak di Angsoka Cargo Permai I/12, Ubung, Denpasar, Bali.
Visi dan Misi Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar Bali yaitu Mencetak generasi islam yang berhaluan ahlusunah wal jama’ah, beriman dan bertaqwa (IMTAQ), berahlak muli, berilmu pengertahuan dan teknologi (IPTEK), dan mampu mengembangkan diri sebagai kader bangsa. Di Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar telah melahirkan banyak pelajar-pelajar, mahasiswa maupun mahasiswi yang berprestasi baik dalam bidang olah raga, pembelajaran dan seni dari berbagai lomba yang diikutinya baik Regional, National, dan International. Sehingga mampu mengharumkan nama Negara Indonesia dikancah International.
Dari analisis kunjungan di Yayasan Al-Ma’ruf mengenai metode pembelajaran yang diterapkan, kendala-kendala dalam mengatasi para siswa yang kesulitan dalam mempelajari bahasa Arab membutuhkan kesabaran yang tidak ada habisnya. Dikarenakan, siswa-siswa tidak semuanya memiliki dasar yang kuat dalam pendidikan agama Islam. Sebagian dari mereka ada yang belum lancar membaca aksara Arab dan bahkan ada pula yang belum bisa membaca huruf hijaiyyah, apabila dipaksa mereka untuk mengikuti materi-materi dalam kelas maka mereka tidak akan bisa mengikuti. Jadi, seorang guru tidak hanya dituntut untuk mahir dalam menguasai bahasa Arab, tapi juga diperlukan kesabaran dan ketelatenan untuk membimbing mereka dari nol. Sebagaimana seorang guru dapat mengkondisikan kelas agar tercapai pembelajaran yang kondusif. Guru juga harus memahami karakter dan sifat-sifat dari para peserta didik, melalui pendekatan guru terhadap peserta didiknya seperti halnya teman bicara. Karena setiap individu punya latar belakang yang berbeda. Kita tidak bisa menyamaratakan semua kemampuan individu. Untuk mengatasi hal ini, guru menganjurkan bagi para peserta didik yang sekiranya agar mampu mengikuti kegiatan ekstra Bahasa Arab. Di kegiatan ekstra inilah mereka akan dapat berkembang, karena mendapat tambahan materi. Namun jika mereka hanya mengikuti pembelajaran dalam kelas, mereka akan sulit berkembang, hal ini karena mereka hanya mengulang-ulang materi yang belum bisa difahami bagi teman-teman mereka yang kesulitan dalam bahasa Arab.
Calon peserta didik mempunyai karakteristik  potensi yang sangat kaya, berdasarkan karakteristik ini maka kegiatan memotivasi peserta didik akan menggunakan pendekatan individual. Pola belajar yang diterapkan meliputi. (1) pola belajar melalui sumber belajar dan narasumber, (2) pola saling membelajarkan diantara peserta didik. Potensi dan peluang yang tersedian di lingkungan peserta didik. Kedua pola ini dirancang sedemikian rupa agar peserta didik dan guru/tutor memanfaatkan potensi dan peluang yang tersedia dilingkungan sekitarnya.  Hasil pembelajaran yang diharapkan terjadi adalah peserta didik memiki kemampuan mendayagunakan potensi dirinya dan peluang yang ada dilingkungan sekitarnya baik untuk belajar sendiri maupun untuk dijadikan sumber mencari bekal kehidupan. Hasil pembelajaran tersebut dapat diterapkan untuk dirinya, lingkungan keluarganya maupun orang lain.[5]

2.      Analisis Pembelajaran di IALF
IALF(Indonesian Australian language Foundation) adalah sebuah lembaga kerjasama antara pemerintah indonesia dengan australia di bidang bahasa yaitu bahasa inggris yang bertempat di pusat kota Denpasar Bali.
Kunjungan mahasiswa STAIN Kudus dalam rangka Praktik Kerja Lapangan ke IALF disambut dengan baik. Seminar dan pelatihan membahas topik yang berjudul Teaching Young Leaners yaitu bagaimana mengajar siswa yang berumur berkisar antara 6-12 tahun. Siswa di umur yang masih sangat muda akan sangat sulit menerima pelajaran apabila menggunakan metode yang salah seperti jika menyuruhnya untuk membaca sampai 5 menit ia tidak akan tahan pasti akan bergerak dan bermain karena memang di usia ini anak-anak sedang mengalami masa perkembangan dan sedang aktif-aktifnya.
Sebagai seorang guru harus mengerti apa yang suka dilakukan anak didik, apa yang mereka belum bisa lakukan dan apa yang mereka butuhkan. Yang suka dilakukan oleh anak adalah bermain, menggambar, menyanyi, menari, mendengarkan cerita, kompetisi dengan brmain dan dibagi dalam kelompok-kelompok akan menimbulkan kepercayaan diripada anak didik dll. sedangkan yang tidak/belum bisa mereka lakukan adalah seperti fokus pada satu pelajaran dalam waktu yang lama kemudian belum bisa mengatasi suatu konteks yang sifatnya abstrak.
Peserta didik mempunyai tenaga atau energi yang banyak jadi seorang guru harus sabar dalam menghadapinya apabila anak tersebut hyperaktiv dan selalu ingin bermain dan berlari kesana kemari oleh karena itu konsep yang tepat untuk diterapkan kepada mereka adalah bermain sambil belajar. Selain mereka senang bermain dan bergembira merekan juga memperoleh edukasi, seperti menyanyi satu ditambah satu selain mereka dapat bernyanyi mereka juga dapat belajar angka atau pertambahan serta dapat mengingat apa yang dibicarakannya.
Dengan memahami arti bermain bagi anak maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bermainadalah suatu kebutuhan bagi anak. Dengan merancang pelajaran terentu untuk dilakukan sambil bermain, maka anak belajar sesuai dengan tuntutan taraf perkembangannya.[6]
Bahkan kalau kebutuhan tersebut tidak terpenuhi ada suatu tahap perkembangan yang berfungsi kurang baik dan ini tidak akan terlihat nyata dan segera melainkan ketika kelak ia sudah menjadi remaja. Masalah yang terkait adalah tentang perkembangan kognitif anak kemudian dengan fungsin otak anak, setiap orang mempunyai belahan otak kiri dan kanan masing-masing memiliki fungsinya tersendiri, otak kiri memiliki fungsi, ciri dan respon untuk berfikir logis sedangkan otak kanan terutama dikembangkan untuk mampu berfikir holistik, imaginatif dan kreatif. Bila anak belajar formal(menghafal) pada usia muda maka fungsi otak kiri akan bekerja terus dan otak kanan yang banyak digunakan dalam permainan ini akan terabaikan akibatnya akan tidak balance atau seimbang sehingga ini akan berakibat buruk bagi anak.
Sewaktu di IALF harusnya mahasiswa-mahasiswi disuruh untuk maju kedepan mahasiswa yang lainnya agar mempraktikan langsung bagaimana cara mengajar dan mengahadapi anak didik.

2.      Analisis Nilai-Nilai Edukatif Di Obyek Wisata
Bali dengan julukannya pulau seribu pura, surganya dunia, surganya pariwisata adalah sebuah pulau yang damai, saling peduli dan tenggang rasa satu sama lainnya. Salah satu tempat yang dapat diambil pelajaran yang berharga yaitu dengan berdirinya 5 tempat ibadah (Masjid, Pura, gereja Khatholik dan Protestan, dan Vihara) dalam satu komplek yang diberi nama Puja Mandala. Kelima tempat ibadah itu berdiri berdampingan tanpa ada sedikitpun pertikaian, bahkan hal tersebut meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
            Walaupun warga mayoritasnya memeluk agama Hindu, kebebasan dan kerukunan umat beragama di Bali patut menjadi contoh. Menurut beberapa pernyataan masyarakat sekitar, perayaan keagamaan seringkali diselingi suara adzan magrib atau shalat Jumat yang tetap digelar. Suatu saat Hari Raya Nyepi jatuh bertepatan dengan hari Jumat. Hari Raya Nyepi sangat sakral bagi umat Hindu di Bali. Warga di seluruh pulau Bali tidak boleh bepergian keluar rumah. Pada malam hari warga tidak boleh menyalakan api atau lampu penerangan dan tidak boleh membuat keributan. Siapa yang melanggar akan ditahan oleh Pecalang (penjaga keamanan Desa Adat). Namun hal yang sangat menarik adalah ternyata pada Jumat itu secara khusus umat Muslimin di Nusa Dua dipersilakan beribadah Jumat di Masjid Ibnu Batutah Puja Mandala.
            Hal lainnya yaitu saat menyambut Paskah misalnya, petugas keamanan desa adat atau pecalang dan pengurus masjid membantu mengamankan rangkaian Perayaan Paskah di Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa. Selain itu untuk membantu mengamankan dan mengurangi kemacetan, empat pecalang dari Desa Adat Bualu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dan pengurus Masjid akan bertugas menjaga keamanan secara bergiliran.
            Di sekitar komplek dan area wisata banyak terdapat ruko, toko, dan warung-warung.  Beberapa adalah orang muslim yang mendirikan toko pakaian adat dan baju muslim. Begitupun dengan masyarakat yang beragama lain mereka saling hidup rukun dan harmonis. Tujuan dari pendirian tempat ibadah ini merupakan percontohan miniatur kerukunan hidup bersama, dan apabila masyarakat sekitar ditanya apakah pernah ada perselisihan karena perbedaan agama, mereka hanya menjawab, “Tidak, justru kami berusaha untuk saling membantu dan saling  menghormati satu sama lain.”
Keunikan yang baru satu-satunya di Indonesia ini merupakan kawasan yang dianggap sebagai contoh kerukunan anatar umat beragama masyarakat Bali dan menjadi tempat wisata yang sangat diminati, baik oleh wisatawan asing maupun wisatawan domestik.

B.     SOLUSI
Solusi yang ditawarkan untuk mengurangi berbagai problem yang terjadi pada PKL STAIN Kudus yaitu tidaklah jauh-jauh dalam program PKL cukup yang dekat saja sesuai dengan jurusan dan prodi, dan mengelola masalah konsumsi dengan baik, yang berada di Denpasar Bali yaitu untuk PKL yang tahun mendatang agar lebih memeneg waktu dengan baik, hubungan antara TL, Ketua, Peserta PKL dan orang-orang terkait lebih ditingkatkan lagi.

BAB III 
PENUTUP
A.    Simpulan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu kegiatan perkuliahan diluar kampus STAIN Kudus, yaitu ditempat atau lembaga tertentu yang telah ditetapkan sesuai dengan program kekhususan yng ditempuh, yang merupakan mata kuliah wajib yang bebobot 3 Sistem Kredit Semester (SKS) bagi mahasiswa semester 5 pada semua program studi di lingkungan Jurusan Tarbiyah STAIN Kudus.
Praktik Kerja Lapangan STAIN Kudus 2016 di adakan di Bali. Dengan kunjungan pertama di Tanah Lot melihat pemandangan indah seperti pantainya dan karang bolongnya dan juga turis-turisnya. Hari kedua dilanjutkan kunjungan ke Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar Bali dengan mengadakan kunjungan kelembagaan yang bertema Pendidikan dan Studi Banding dibuka dengan tarian kretek oleh mahasiswa fakultas PGRA dan diiringi oleh musik  khas Kudus. Dilanjutkan dengan berbelanja ke dewata kaos. Hari ketiga mahasiswa-mahasiswi PKL STAIN Kudus melakukan kunjungan kedua yaitu di dan puncak indah bedugul yang terkenal dengan danau berantasnya, disana juga terdapat masjid Al-hidayah yang luas sehingga turis yang beragama islam tidak kesulitan ketika ingin melaksanakan kewajiban sholat, selain untuk sholat masjid ini juga digunakan untuk tempat singgah. Letaknya yang di dataran tinggi membuat hawa di bedugul sangat sejuk, jika kita ke halaman masjid kita dapat melihat danau berantas yang sangat luas dan indah. Setelah dari bedugul, selanjutnya ke monumen rakyat bali dan dilanjutkan berwisata air di pantai kuta, banyak sekali turis manca negara yang sedang melakukan berbagai kegiatan seperti berenang, berselancar dan berjemur karena memang matahari di Bali sangat terik..
Hari terakhir dibali mahasiswa-mahasiswi STAIN Kudus pergi ke IALF sebuah lembaga pendidikan bahasa kerjasama antara indonesia dan australia. Dilanjutkan ke joger yaitu pabrik kata-kata yang sangat terkenal di Bali dengan kata-kata yang unik dan menarik yang tercetak di kaos, kualitas di joger ini juga bagus. Dilanjutkanlah perjalanan pulang ke tanah jawa.
B.     Saran
PKL sebaiknya dilaksanakan di Universitas / lembaga-lembaga yang tidak terlalu jauh, kemudian jika kita mengadakan kunjungan yang dimana di kunjungan tersebut di adakan seminar, lebih baik dari pihak STAIN memberi arahan untuk memberikan tema yang sesuai dan baik sesuai dengan fakultas masing-masing, dan yang terakhir adalah dalam menentukan wisata itu juga lebih baik di sesuaikan dengan nuansa berjiwa seni dalam jiwa pendidikan.
C.    Penutup
Demikian apa yang dapat penulis sajikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kiranya ada kekurangan, mohon kritik dan sarannya yang kemudian dapatdijadikan sebagai rujukan pelengkap dalam revisi yang akan dibuat kemudian jika diperlukan.



DAFTAR PUSTAKA

Semiawan, Conni.  Belajar dan pembelajaran dalam taraf Pendidikan Usia Dini, PT Prinhallindo, Jakarta, 2002.
Bahtiar Irianto, Yoyon. Kebijakan Pembaruan Pendidikan.  PT Rajagrafindo Persada: Jakarta. 2012.
http://bieberswifee.blogspot.com/2014/11/karya-tulis-ilmiah-dewata-oleh-oleh.html, diakses pada  29 Agustus 2016, pukul 19:32 WIB.
http://www.ceningayu.com/?page_id=291, diakses pada 30 Agustus 2016, pukul 20:45 WIB.
http://alamasedy.blogspot.co.id/2015/06/mengenal-sejarah-bali-di-monumen-bajra.html, di akses tanggal 18 Agustus 2016, pukul 20.45 WIB.
Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL) Jurusan Tarbiyah STAIN Kudus 2015.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
JADWAL PKL
Hari/     Hari / Tgl
Waktu
Acara
Keterangan
HARI I Senin,
15 Agustus 2016
Pkl 08.00 WIB

Pkl 08.30 WIB

Pkl 11.30 WIB

Pkl 13.00 WIB

Pkl 18.00 WIB

Pkl 19.00 WIB

Pkl 00.00 WIB
Persiapan Berangkat


Berangkat dari Kampus menuju Ke Bali

Istirahat dan makan siang


Melanjutkan perjalanan ke Bali


Istirahat dan makan malam


Melanjutkan perjalanan ke Bali


Tiba di Pelabuhan Ketapang
Start STAIN Kudus
Via Pantura




RM Kurnia Jatim





RM Bromo Asri





Ketapang-Gilimanuk
HARI II Selasa,
16 Agustus2016
Pkl 04.30 WITA

Pkl 07.30 WITA

Pkl 09.00 WITA

Pkl 10.00 WITA

Pkl 12.00 WITA

Pkl        13.00
WITA

Pkl 16.00 WITA

Pkl        17.30
WITA
Pkl 19.00 WITA
Mandi dan makan pagi


Perjalanan menuju Tanah Lot


Pencarian data di Tanah Lot


Perjalanan menuju ke tempat studi banding

Study Banding di Yayasan Al-Ma’ruf Denpasar

Makan siang


Pencarian data di Dewata Kaos


Makan malam

Check in dan Istirahat
Soka Indah











Jl. Angsoka Cargo Permai I/12, Ubung, Denpasar, Bali





Lokal resto

Hotel Cristal Kuta

HARI IIIRabu,
17 Agustus2016
Pkl 06.30 WITA

Pkl 07.00 WITA

Pkl        08.00
WITA

Pkl 12.00 WITA

Pkl 13.00 WITA

Pkl 15.00 WITA

Pkl 18.00 WITA

Pkl 19.00 WITA
Makan pagi secara prasmanan


Pencarian data di Cening Ayu


Pencarian data di Puncak Indah Bedugul

makan siang di lokal restoran


Wisata Di Monumen Rakyat Bali


Wisata di Pantai Kuta Bali


Makan malam di pusat oleh-oleh Krisna

Menuju ke hotel untuk istirahat
Hotel Cristal Kuta








Lokal Resto











Hotel Cristal Kuta
HARI IVKamis, 18 Agustus2016
Pkl 07.00 WITA

Pkl 07.30 WITA

Pkl 08.00  WITA

Pkl 10.00 WITA

Pkl 12.00 WITA

Pkl 14.00 WITA

Pkl 16.00 WITA

Pkl        19.00
WIB

Pkl        20.00
WIB
Makan pagi di hotel kemudian check out

Melanjutkan perjalanan ke tempat diklat

Diklat di IALF Bali


Pencarian data ke Joger


Makan siang


Melanjutkan perjalanan pulang


Sampai di pelabuhan Gilimanuk


Makan Malam di local Restoran


Melanjutkan perjalanan pulang ke Kudus
Hotel Cristal Kuta





Jl. Raya Sesetan 190 Denpasar Bali Telp:
+62 361 225243








Gilimanuk-Ketapang

Local Restorant
HARI V
Jumat,19 Agustus
2016
Pkl 05.00 WIB
Melaksanakan Ibadah Shalat Subuh
Sampai di kampus STAIN Kudus tercinta dengan membawa sejuta kenangan indah.
Masjid STAIN Kudus



DOKUMENTASI/ FOTO
      
 
                      Tanah Lot Bali                                                STAIN Kudus

 
Acara Penyambutan Yayasan Al-Ma’ruf                          Krisna


Puncak Indah Bedugul                                 Monumen Barja Sandhi

Sunset Di Pantai Kuta                                  Dewata Kaos                        

             Joger Jelek                                                                 IALF Bali


[1] Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL) Jurusan Tarbiyah STAIN Kudus 2015. Hlm 1
[2] http://bieberswifee.blogspot.com/2014/11/karya-tulis-ilmiah-dewata-oleh-oleh.html, diakses pada  29 Agustus 2016, pukul 19:32 WIB.
[3] http://www.ceningayu.com/?page_id=291, diakses pada 30 Agustus 2016, pukul 20:45 WIB.
[4]  http://alamasedy.blogspot.co.id/2015/06/mengenal-sejarah-bali-di-monumen-bajra.html, di akses tanggal 18 Agustus 2016, pukul 20.45 WIB.

[5] Yoyon Bahtiar Irianto, Kebijakan Pembaruan Pendidikan, 2012, PT Rajagrafindo Persada: Jakarta, Hlm 150
[6] Conni Semiawan, Belajar dan pembelajaran dalam taraf Pendidikan Usia
Dini, 2002, PT Prinhallindo:Jakarta, , hlm 20-21

Keluarga

Keluarga
Jejak Ora Normal

keluarga

keluarga
Je Ow En